ABOUT TRUST ONLINE

Hasil UN SLTA Se-Kepri, 2.117 Siswa Tak Lulus

Hasil UN SLTA Se-Kepri, 2.117 Siswa Tak Lulus
TANJUNGPINANG-Sebanyak 2.117 siswa dari 13.541 siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SMA, SMK dan MA) peserta Ujian Nasional (UN) SLTA se-Provinsi Kepri tahun pelajaran 2009-2010 tidak lulus. Siswa yang tidak lulus dapat mengikuti ujian ulang, pertengahan Mei. Hasil UN diumumkan secara serentak hari ini, Senin (26/4) pukul 16.00 WIB di masing-masing sekolah.
Persentase kelulusan UN tahun ini 84,36 persen. Meskipun tidak mencapai 90 persen, sebagaimana yang ditargetkan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah, namun secara akumulasi nilai kelulusan tahun ajaran 2009-2010 ini mengalami sedikit peningkatan dibanding tahun pelajaran 2008-2009 lalu.

Tahun lalu, tingkat kelulusan di Kepri hanya 82,26 persen dari total siswa peserta UN yang berjumlah 11.573 siswa. Sedangkan tahun ini persentase kelulusannya mencapai 84,36 persen dari total siswa 13.541 siswa. Atau mengalami peningkatan 2,10 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri Arifin Nasir melalui Ketua Panitia Penyelenggara UN Provinsi Kepri Atmadinata mengatakan, ada satu sekolah di Kepri yang tidak lulus 100 persen, sedangkan sekolah yang lulus 100 persen berjumlah 26 sekolah.

"Secara keseluruhan, biarpun sedikit sekali, namun kelulusan di kepri tetap ada peningkatan. Ada 1 sekolah yang tidak lulus 100 persen, sementara 26 sekolah lulus 100 persen. Tidak etis kalau saya berikan sekarang, besok sore saja (Hari ini-red) jika masing-masing sekolah sudah mengumumkan hasil UN ini," kata Atmadinata pada kesempatan jumpa pers di kantor Dinas Pendidikan Kepri, Minggu (25/4).

Hasil UN akan diberikan kepada masing-masing siswa melalui amplop tertutup. Untuk menghindari kebiasaan corat-coret seragam, diimbau agar siswa saat melihat pengumuman menggunakan pakaian bebas.
Bagi yang tidak lulus, panitia juga mengimbau agar segera mendaftarkan diri ke Dinas Pendidikan di masing-masing kabupaten dan kota. Sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan 10 Mei hingga 14 Mei 2010.

"Kita harap pengumuman besok tidak membuat resah siswa yang ternyata dinyatakan tidak lulus, karena mereka diberi kesempatan ujian ulang. Segera daftarkan diri ke Dinas Pendidikan masing-masing, ujiannya akan dilaksanakan 10 hingga 14 Mei," jelasnya.

Dalam pelaksanaan ujian ulang, siswa yang tidak lulus boleh hanya mengulang pelajaran yang 'jeblok' saja. Atau boleh juga mengulang seluruhnya. Namun Dinas Pendidikan Provinsi Kepri  menganjurkan agar siswa yang tidak lulus mengulang pelajaran yang nilainya jelek saja, dengan harapan agar lebih fokus.

"Kita imbau agar mereka mengulang nilai yang jelek saja. Dengan demikian mereka bisa lebih fokus menghadapi ujian ulang nanti. Kita lihat untuk jurusan Bahasa, ternyata yang nilainya jelek justru di Bahasa Indonesia. Sedangkan yang jurusan IPA dan IPS, mereka banyak yang gagal pada mata pelajaran Matematika," kata Atmadinata.

Imbauan tidak hanya untuk para siswa, Atmadinata yang mengaku mendapatkan telepone langsung dari Gubernur Kepri Ismeth Abdullah menyampaikan agar para orang tua siswa tidak menjadikan pengumuman hasil UN kali ini sebagai hal yang membuat gelisah mereka. Para orang tua dfharapkan bisa memberikan support kepada anak-anaknya, terutama bagi yang tidak lulus, untuk segera mempersiapkan diri menghadapi ujian susulan.

"Ujian susulan ini kesempatan pertama bagi siswa yang tidak lulus. Dan ternyata kemudian tidak lulus juga, siswa masih diberi kesempatan lagi untuk mengikuti ujian paket C yang diselenggarakan Juni. Ujian paket C ini diselenggarakan dua kali dalam setahun. Terserah masing-masing siswa mau ikut ujian susulan yang mana," katanya. (sm/bs)


Tingkat Kelulusan UN SLTA Se-Kepri


No.    Kota/Kabupaten        Kelulusan

1.    Kab. Karimun         89,72 %

2.    Kota Batam         87,95 %
3.    Kab. Bintan         87,03 %
4.    Kota Tanjungpinang     79,57 %
5.    Kab. Natuna         77,14 %
6.    Kab. Lingga         69,12 %
7.    Kab. Anambas         64,84 %


mobli super irit , 400km / liter




Sleman: Tim Semart dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta membuat mobil hemat energi dan super irit. Dengan bensin satu liter, mobil bisa menempuh jarak Anyer hingga Panarukan. Rencananya mobil super irit ini diikutkan ajang Shell Eco Marathon di Sircuit Sepang, Malaysia, Juli mendatang.

Mobil mungil super hemat diberi nama Semar yang diambil dari tokoh pewayangan yang dikenal punya karakter bijaksana. Ibarat Semar, mobil ini juga cukup bijaksana karena selain irit juga ramah lingkungan.

Menurut Direktur Teknis Tim Semart M. Suhargono, secara keseluruhan mobil ini memiliki panjang total 2, 7 meter, tinggi 0,8 meter, serta lebar 0,88 meter. Kapasitas mesin sebesar 25 cc, empat tak, serta bersilinder tunggal yang memungkinkan mobil melaju maksimal 45 kilometer per jam.(JUM)

Diluncurkan, Lexus Supercar LFA Versi "Hardcore"

Perusahaan otomotif Lexus berencana mengeluarkan rancangan mobil super cepat, Lexus LFA versi "Nurburgring" bagi pengemudi "keras" minggu ini. Demikian dirilis situs Telegraph, belum lama ini.

Sumber Telegraph menyebutkan, model terbaru mobil rancangan asal Amerika Serikat ini berbeda dengan versi sebelumnya dan memiliki aerodinamis khusus, diselaraskan dengan mesin, gearbox dan suspensi yang handal. Selain itu, sayap kokoh di bagian belakang mobil, serta spoiler depan dan spoiler samping yang lebih besar mampu menambah tenaga hingga 10 tenaga kuda dari kekuatan 562 tenaga kuda yang dimiliki.

Dengan teknologi transmisi sekuensial maka waktu perpindahan gigi dalam enam percepatan dapat dipotong hingga 0,15 detik, sehingga Lexus "Nurburgring" mampu melesat dari 0 hingga 100 kilometer per jam hanya dalam waktu 3,7 detik. Jika dipacu maksimal, mobil mampu melesat hingga 202 mil per jam atau sekitar 325 kilometer per jam.

Rencananya, mobil supercar Lexus ini tidak akan diproduksi hingga tahun depan. Dan demi menjamin sisi eksklusif, "Nurburgring" hanya diproduksi secara terbatas, yaitu hanya 500 buah di seluruh dunia.(ADD/ANS)